BAGAIMANA KOROSI ATAU KARAT BISA TERJADI?
Karat besi adalah contoh dari korosi, sebuah proses elektrokimia yang melibatkan anoda (potongan logam yang dapat melepaskan elektron dengan mudah), sebuah elektrolit (cairan yang membantu pelepasan elektron) dan katoda (potongan logam yang menerima elektron dengan sangat mudah).
Pada saat kepingan logam mengalami korosi, elektrolit membantu dengan memberikan oksigen kepada anoda. Karena oksigen bercampur dengan logam, maka elektron menjadi bebas. Pada saat electron mengalir melalui elektrolit ke katoda, logam anoda menghilang tersapu arus listrik atau diubah menjadi kation logam dalam bentuk karat.
Lihat Juga :
Tiga Syarat Terjadinya karat/Korosi
Gambaran Reaksi Korosi |
Untuk mengubah besi menjadi oksida besi alias karatan, ada 3 hal yang dibutuhkan, yaitu: besi, air, dan oksigen. Berikut yang terjadi apabila ketiganya menyatu. Ketiga tetesan air menyentuh objek besi, dua hal yang akan terjadi secara cepat: pertama, air merupakan elektrolit yang baik, menyatu dengan karbon dioksida di udara untuk membentuk asam karbonat lemah yang merupakan elektrolit yang lebih baik daripada air.
Karena asam terbentuk dan zat besi terlarut, maka air akan mulai terurai komponennya menjadi hidrogen dan oksigen. Oksigen bebas dan zat besi yang terurai terikat menjadi oksida besi pada saat pembebasan elektron.
Elektron yang terbebas dari anoda mengalir ke katoda yang mungkin merupakan kepingan logam yang tidak terlalu reaktif daripada besi, atau titik lain pada potongan besi itu sendiri.
Senyawa kimia yang ditemukan pada cairan seperti hujan asam, air laut dan semprotan garam membuat cairan tersebut menjadi elektrolit yang lebih baik dari air murni, sehingga keberadaannya dapat mempercepat proses terjadinya karat pada besi dan bentuk korosi lainnya pada besi.