ANALISINDO : MEMPELAJARI MASALAH ENGINEERING LEBIH DALAM DAN DETAIL

Proses Water Treatment Untuk Mesin Hemodializer

Proses Water Treatment Untuk Mesin Hemodializer (Mesin Cuci Darah)



Selamat malam, masih dalam semangat menulis yang sama untuk Website tercinta kita Analisindo.com
Kalau dalam postingan sebelumnya kita sudah membahas tentang standar air yang digunakan untuk target air dialysate di mesin HD. Maka kali ini kita akan membahas tentang proses water treatmentnya sendiri.
Saya akan coba menerangkannya secara padat dan jelas, namun jikalau nanti ada hal yang kurang dimengerti silahkan untuk menghubungi saya langsung di email pribadi saya. Oke langsung saja kita mulai ya!

A. Pemilihan Air Sumber
Suster harus memilih air yang baik untuk pengobatan

Sebelum kita masuk ke masalah teknis peralatan yang digunakan. Sangat penting sekali kita untuk memilih air sumber yang akan kita pakai. Sebab, air sumber ini nantinya akan berpengaruh kepada bagaimana system water treatment yang harus kita install.

Dan biasanya ada dua pilihan air sumber yang dapat Rumah Sakit atau klinik ambil untuk keperluan ini. Saya akan jelaskan sedikit kekurangan dan kelebihannya :

1. Air Sumur
Air ini gratis dan menjadi favorit untuk banyak instansi kesehatan. Namun untuk proses HD, saya sangat tidak menyarankan menggunakannya. Sebab air sumur ini kebanyakan mengandung kapur dan magnesium dalam jumlah tinggi.

Kedua unsur ini akan menjadi racun ketika masuk kedalam ginjal dalam jumlah diatas 3 ppm saja. Maka dari itu, untuk mengolah air sumur menjadi air yang layak untuk dipakai HD kita sering memerlukan proses water treatment yang lebih panjang dan berat.

Dan jikalaupun kita memilih untuk menggunakan proses water treatment yang murah, maka siap siap kita akan menanggung operational cost yang tinggi sebab seringnya penggantian media dan penggantian membrane.

Lihat Juga : Standar Air Untuk Proses Hemodialisa

2. Air PDAM
Air jenis ini, walaupun anda harus membayar lebih. Namun tetap saya sarankan, sebab air jenis ini biasanya lebih stabil dan rendah dalam kandungan Ca dan Mg. Sehingga dalam proses pengolahannya lebih ringan dan tidak mengkonsumsi budget. Serta lebih aman bagi pasien Anda

B. Pretreatment
dalam membuat water treatment untuk hemodialisa

Pretreatment adalah sebuah proses persiapan bagi air, sebelum masuk ke proses treatment utama. Dalam hal ini kita akan memasang beberapa pretreatment yang akan sangat berguna memuluskan pekerjaan main treatment. Antara lain :

1. Water Softening
Proses ketiga adalah dengan menyerap zat kapur dan magnesium dari air. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan water softener.

Water softener bentuknya mirip dengan filter air carbon. Namun didalamnya diisi oleh zat Resin Cation dan diproses regenerasi dengan garam halus non iodium.

Lihat Juga : Supplier RO Berkualitas Untuk Mesin HD

2. Solid Removal
Proses pertama adalah dengan menyingkirkan padatan makro yang mungkin ada di air yang Anda jadikan sumber. Untuk prosesnya biasanya kita akan menggunakan sand filter dengan sand silica dengan ukuran 80 hingga 160 mesh.

Tujuan dari proses ini adalah jelas untuk mempermudah proses penyaringan pretreatment selanjutnya.

3. Macro Pollutant Removal
Untuk proses kedua ini, biasanya menggunakan carbon filter dengan nilai Iodine yang tinggi. Banyak kotoran yang dapat ditangkap oleh karbon yang memiliki nilai Iodine yang tinggi. Dari mulai rasa, bau, warna, ammonia, chlorine dan bahkan zat besi.

Untuk kasus air yang sangat buruk (Air Gambut), biasanya digunakan lebih dari satu filter. Dalam hal ini kita bisa jadi harus menginstal Ferolite dan Manganesse filter juga.



C. Main Treatment
bagaimana cara mengolah air untuk cuci darah

Untuk pengolahan utama dalam proses pengolahan air untuk hemodialisa sangat disarankan menggunakan Proses Reverse Osmosis.

Sebab RO memberikan air dengan tingkat kemurnian yang lebih tinggi ditambah lagi dengan proses eleminasi bakteri dan virus.

Yang harus menjadi perhatian utama dari main treatment ini adalah, harusnya ada panel yang memberikan display untuk dua parameter utama untuk pegangan Anda. Parameter tersebut adalah pH dan Conductivity.

Pastikan pH berada pada posisi 6-8. Sedangkan conductivity pastikan berada dibawah nilai 5. Jika kedua parameter ini tidak dikunci pada system Anda, maka sama artinya Anda sedang meracuni pasien dengan kontaminasi pada air mereka.

Lihat Juga : Penggunaan Screen Filter untuk Pretreatment WTP

D. Post Treatment
gunakan Lampu UV untuk proses hemodialisa water treatment

Selain main treatment dengan Proses RO tadi. Kita juga harus menjaga air yang sudah dihasilkan dengan proses post treatment. Post treatment ini sangat penting untuk memastikan tidak ada mahluk berukuran mikro yang mencemari air yang sudah dengan susah payah kita proses.

Bakteri, virus dan lumut adalah tiga pencemar yang dapat mengkontaminasi air Anda. Jadi pastikan proses post treatment Anda juga dilengkapi dengan peralatan tempur untuk mengenyahkan mereka.
Proses Ultra Filtrasi, Lampu Ultra Violet dan Proses Sirkulasi dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga stabilitas dan nilai steril dari air yang Anda Hasilkan dari proses pengolahan.

Nah sobat, itu dia penjelasan singkat dari Saya Mr. Anggi (Pakar Water Treatment) tentang system water treatment untuk air hemodializer. Saya harap sobat menjadi memiliki pandangan untuk hal ini sehingga dapat diaplikasikan dalam dunia nyata.



Salam Hangat

Mr. Anggi Nurbana
“Pakar Water Treatment Indonesia”



Mr.Anggi

About Mr.Anggi

Penulis adalah seorang Ahli dalam bidang pembuatan installasi Water dan Waste Water Treatment. Saat ini penulis telah mendesain lebih dari 32 system water dan waste water treatment di Indonesia. Penulis juga aktif dalam forum internasional dalam topik water and waste water treatment. Penulis dapat dihubungi via email : anggi.kkei@gmail.com