Teknik Memperlambat Laju Korosi Pada Sistem
Hallo sobat analisindo.com semua, apa kabar!
Mudah-mudahan semuanya dalam keadaan sehat dan berkelimpahan dan beriman. Amin
Kali ini, kita masih akan membahas tentang satu sub judul khusus yakni tentang cooling tower. Namun kita akan mulai agak melebar ke arah masalah-masalahnya dan penangananannya. Yang tentu sesuai judul kita akan berfokus pada teknik memperlambat laju korosi atau dalam bahasa Inggris kita mengenalnya sebagai Corrosion Inhibition.
Tidak Cuma Pada Proses Cooling Tower Saja
Ya, perlu saya sampaikan bahwa proses Corrosion Inhibiton tidak akan Anda temukan pada satu tempat ini saja. Karena proses Corrosion Inhibition nyatanya juga dapat Anda temukan dalam berbagai sistem.
Sistem Boiler, Chiller, dan juga liquid transfer lainnya juga akan turut menggunakan proses ini guna memperpanjang umur sistem. Sebab, sesuai dengan namanya ; tanpa adanya proses Corrosion Inhibition maka korosi akan dengan cepat terjadi.
Apa Itu Korosi?
Oh iya, sebelum jauh membahas tentang teknik menghambat laju korosi ada baiknya saya perkenalkan dulu definisi tentang korosi itu sendiri pada sobat pembaca sekalian.
Jika kita mengikuti definisi yang diberikan oleh Sobat Wikipedia, maka korosi adalah suatu proses atau keadaan dimana logam berubah ke bentuk yang lebih stabil dimana biasanya terjadi dalam kondisi oksida, hidroksida ataupun sulfida, yang dimana keadaan ini diakibatkan reaksi antara si logam tadi dengan lingkungannya.
Dari definisi diatas, saya yakin sobat sudah langsung pada sadar bahwa kunci masalah korosi terletak pada Keberadaan Oksigen, Sulfida, pH (Disebutkan ada hidroksida) dan kondisi lingkungan lainnya. Sehingga cara terbaik mencegah atau memperlambat terjadinya korosi adalah dengan menghilangkan ataupun mengurangi biang keladi dari korosi itu sendiri. Setuju!?
Masalah Apa Saja yang disebabkan Oleh Korosi?
Oke, sekarang masalah apa saja sih yang disebabkan oleh korosi sehingga harus diminimalisir dengan Corrosion Inhibitor?
Well menjawab pertanyaan tersebut, saya bisa bilang bahwa CUKUP BANYAK MASALAH TIMBUL AKIBAT KOROSI!.
Yap, Karena korosi itu sendiri akan menyebabkan penipisan area-area tertentu pada logam hingga membuat lubang. Dan memberikan deposit atau tumpukan logam pada area lainnya.
Bayangkan Anda mempunyai sebuah boiler bertekanan tinggi dan terjadi korosi dimana-mana yang Anda tidak ketahui. Hingga pada suatu hari, boiler tersebut meledak akibat adanya kebocoran dan juga pressure yang tertahan akibat deposit. Wew mengerikan bukan!
5 Teknik Memperlambat Laju Korosi
Sesuai dengan yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa sesungguhnya yang namanya korosi itu tidak bisa dihilangkan sama sekali dan hanya bisa diminimalisir atau dicegah. Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa caranya :
1. Penggunaan Material Tahan Korosi
Sesuai dengan yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa sesungguhnya yang namanya korosi itu tidak bisa dihilangkan sama sekali dan hanya bisa diminimalisir atau dicegah. Maka dari itu, berikut ini adalah beberapa caranya :
1. Penggunaan Material Tahan Korosi
Cara pertama yang bisa Anda tempuh adalah dengan memilih menggunakan material yang tahan akan korosi. Gunakan logam yang tahan korosi seperti stainless steel ataupu diatasnya jika ternyata tingkat korosifitas fluida yang lewat tinggi.
Atau bisa juga menggunakan material yang tidak terpengaruh dengan proses oksidasi seperti PPR, untuk fluida yang cenderung netral seperti Air.
2. Lakukan Coating/Pelapisan Pada Material
Cara selanjutnya untuk menghambat terjadinya korosi pada sistem cooling tower atau boiler adalah dengan melakukan coating. Coating bisa dilakukan dengan menggunakan cat dari bahan PU (Poly Urethane), PE ataupun lainnya.
3. Menggunakan Anoda Terkorban
Cara ketiga yang bisa Anda tempuh adalah dengan menggunakan metode Anoda terkorban guna menghambat korosi. Intinya adalah dengan memasang batangan logam yang memiliki tingkat kemuliaan dibawah material sistem yang kita pasang. (Kita akan bahas ini nanti di artikel selanjutnya)
4. Proses Kontrol Dengan Pretreatment
Dalam beberapa kasus, kita bisa menggunakan proses pretreatment untuk mengurangi korosi yang timbul. Bisa dengan menggunakan filtrasi, proses softening lainnya. Namun cara ini hanya berlaku untuk fluida yang tidak kita hendak ekstrak atau ambil intinya.
5. Penggunaan Chemical Untuk Treatment
Cara terakhir yang bisa kita ambil adalah dengan menggunakan bahan kimia untuk menghambatnya. Berikut ini adalah daftar beberapa jenis Chemical Corrosion Inhibitor yang banyak dipergunakan :
- Chrome : Cukup baik sebagai corrosion inhibitor karena dapat melapisi logam sehingga terhindar dari korosi. Namun sifatnya yang beracun membuatnya dilarang dicukup banyak negara.
- Zinc : Digunakan dalam dosis 0,5 sampai 2 ppm. Sifatnya yang mampu melapisi logam dan juga kemampuannya menjadi senyawa amfoter membuatnya banyak dipilih menjadi bahan dasar untuk corrosion inhibitor.
- Ortho Phospate : Cukup baik digunakan sebagai campuran untuk chemical corrosion inhibitor. Dalam dosis 4 hingga 12 ppm. Untuk penggunaan terbaik pH harus Di adjust hingga diatas 7,5. Chemical ini juga mampun untuk menangkap calcium menjadi senyawa kompleks yang larut dalam air.
- Nitrite : Chemical dengan kemampuan Penghambatan Korosi yang luar biasa. Pada kadar 500 hingga 700 ppm. Digunakan pada Sistem dengan Closed Loop. Mampu menahan serangan dari oksigen dan juga bakteri.
- Phosphonate : Cukup banyak menjadi campuran anti scale juga. Efektif pada kadar 50 ppm dengan pH diatas 7,5
Oke, saya rasa cukup untuk artikel kali ini. Karena udah kepanjangan dan nantinya tidak fokus pada judulnya yakni tentang teknik memperlambat laju korosi.
Untuk bagi yang masih mau belajar banyak tentang materi ini selanjutnya saya akan menulis beberapa artikel berikut (Kalau sudah saya tulis nanti bisa diklik)
Artikel Terkait Lainnya
- Perbandingan Antar Bahan Kimia Penyusun Corrosion Inhibitor
- Perbedaan Open Loop dan Closed Loop Cooling Tower System
- Proses Eleminasi Mikroorganisme dalam Sistem Cooling Tower dan Boiler
- Pengenalan Beragam Tipe Corrosion Inhibitor
Sekian Artikel kita kali ini, Sampai Jumpa :)
Salam Hangat,
Mr. Anggi Nurbana
Atau bisa juga menggunakan material yang tidak terpengaruh dengan proses oksidasi seperti PPR, untuk fluida yang cenderung netral seperti Air.
2. Lakukan Coating/Pelapisan Pada Material
Cara selanjutnya untuk menghambat terjadinya korosi pada sistem cooling tower atau boiler adalah dengan melakukan coating. Coating bisa dilakukan dengan menggunakan cat dari bahan PU (Poly Urethane), PE ataupun lainnya.
3. Menggunakan Anoda Terkorban
Cara ketiga yang bisa Anda tempuh adalah dengan menggunakan metode Anoda terkorban guna menghambat korosi. Intinya adalah dengan memasang batangan logam yang memiliki tingkat kemuliaan dibawah material sistem yang kita pasang. (Kita akan bahas ini nanti di artikel selanjutnya)
4. Proses Kontrol Dengan Pretreatment
Dalam beberapa kasus, kita bisa menggunakan proses pretreatment untuk mengurangi korosi yang timbul. Bisa dengan menggunakan filtrasi, proses softening lainnya. Namun cara ini hanya berlaku untuk fluida yang tidak kita hendak ekstrak atau ambil intinya.
5. Penggunaan Chemical Untuk Treatment
Cara terakhir yang bisa kita ambil adalah dengan menggunakan bahan kimia untuk menghambatnya. Berikut ini adalah daftar beberapa jenis Chemical Corrosion Inhibitor yang banyak dipergunakan :
- Chrome : Cukup baik sebagai corrosion inhibitor karena dapat melapisi logam sehingga terhindar dari korosi. Namun sifatnya yang beracun membuatnya dilarang dicukup banyak negara.
- Zinc : Digunakan dalam dosis 0,5 sampai 2 ppm. Sifatnya yang mampu melapisi logam dan juga kemampuannya menjadi senyawa amfoter membuatnya banyak dipilih menjadi bahan dasar untuk corrosion inhibitor.
- Ortho Phospate : Cukup baik digunakan sebagai campuran untuk chemical corrosion inhibitor. Dalam dosis 4 hingga 12 ppm. Untuk penggunaan terbaik pH harus Di adjust hingga diatas 7,5. Chemical ini juga mampun untuk menangkap calcium menjadi senyawa kompleks yang larut dalam air.
- Nitrite : Chemical dengan kemampuan Penghambatan Korosi yang luar biasa. Pada kadar 500 hingga 700 ppm. Digunakan pada Sistem dengan Closed Loop. Mampu menahan serangan dari oksigen dan juga bakteri.
- Phosphonate : Cukup banyak menjadi campuran anti scale juga. Efektif pada kadar 50 ppm dengan pH diatas 7,5
Oke, saya rasa cukup untuk artikel kali ini. Karena udah kepanjangan dan nantinya tidak fokus pada judulnya yakni tentang teknik memperlambat laju korosi.
Untuk bagi yang masih mau belajar banyak tentang materi ini selanjutnya saya akan menulis beberapa artikel berikut (Kalau sudah saya tulis nanti bisa diklik)
Artikel Terkait Lainnya
- Perbandingan Antar Bahan Kimia Penyusun Corrosion Inhibitor
- Perbedaan Open Loop dan Closed Loop Cooling Tower System
- Proses Eleminasi Mikroorganisme dalam Sistem Cooling Tower dan Boiler
- Pengenalan Beragam Tipe Corrosion Inhibitor
Sekian Artikel kita kali ini, Sampai Jumpa :)
Salam Hangat,
Mr. Anggi Nurbana
