ANALISINDO : MEMPELAJARI MASALAH ENGINEERING LEBIH DALAM DAN DETAIL

PENJELASAN ILMIAH CARA MENCEGAH KOROSI DENGAN MENGOLESKAN MINYAK

PENJELASAN ILMIAH CARA MENCEGAH KOROSI DENGAN MENGOLESKAN GREASE

Besi bisa menjadi karatan kalau terkena udara
Gambar 1. Contoh Boiler yang terkena korosi. 

Cara mencegah korosi dengan pengolasan grease merupakan cara telah lama yang digunakan para mekanik profesional dan yang biasa dilakukan oleh semua orang. Grease merupakan senyawa yang terbentuk dari zat organik dan dapat dikategorikan sebagai pencegah korosi. Bagaimana bisa? Berikut akan dijelaskan secara ilmiah bagaimana minyak dapat digunakan untuk mencegah korosi.

Pemahaman Tentang Proses Terjadinya Korosi


Sebagai awam, kita harus mengerti apakah sebenarnya korosi itu. Sederhananya adalah korosi merupakan reaksi kimia antara besi, air dan oksigen. 

Hasil reaksi kimia tersebut adalah senyawa oksida besi yang terhidrasi atau biasa disebut korosi. Secara fisik, korosi umumnya berwarna merah atau kuning bercampur cokelat, ditandai dengan pengelupasan dan retak. 

Hal ini dapat kita lihat pada semua benda yang mengandung besi, mulai dari sepeda dan pisau Swiss Army sampai dengan pesawat jet jumbo dan kapal tanker. Proses tersebut adalah contoh dari korosi yang paling gampang dikenal, dan dapat dilihat bagaimana besi mulai hancur pada saat ter-oksidasi. Hal ini dipicu oleh kelembaban udara. Udara yang lembab banyak mengandung air. Semakin banyak besi terkena air maka semakin cepat proses korosi yang terjadi.



Air + Oksigen = Masalah Bagi Besi


Seperti yang dijelaskan di atas, air merupakan zat katalis yang mempercepat proses oksidasi. Tanpa air, oksigen tidak dapat memicu terjadinya proses oksidasi. 

Ini artinya, untuk mencegah terjadinya korosi kita harus menghindari H2O. Karena minyak tidak dapat bercampur dengan air sehingga penggunaan minyak merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah korosi.

Grease akan berfungsi sebagai pembatas yang menjaga elemen lain dari luar untuk masuk ke logam yang diolesi dengan minyak. Salah satu elemen tersebut adalah air. Air tidak dapat menyentuh logam sehingga proses korosi tidak terjadi. Sama halnya dengan air dalam bentuk zat cair, minyak juga akan menolak air yang terkandung pada udara. Ini artinya lapisan minyak tetap akan bekerja sebagai pencegah korosi walaupun logam tersebut tidak mengalami kontak langsung dengan air.



Molekul Yang Tidak Sesuai  Mencegah Air Masuk Ke Dalam Celah Logam


Grease akan mengapung di atas permukaan air ketika dicampurkan. Hal ini disebabkan karena minyak tidak bercampur dengan air dan elemen minyak memiliki kepadatan yang lebih kecil dibandingkan dengan air. Selanjutnya, molekul air memiliki sifat tarik menarik yang lebih besar dibandingkan dengan molekul minyak. Sehingga dapat mencegah pencampuran antara dua zat.

Lihat Juga : 
5. Perbedaan Air Limbah dan Limbah B3

Korosi Pada Skala Komersial


Pada industri migas, korosi merupakan salah satu penyebab masalah yang serius. Sama halnya dengan kerusakan dan oksidasi oleh air, gas yang bersifat korosif seperti H2S dan SO2 juga menimbulkan ancaman yang besar. Isu ini telah diselidiki secara detail pada industri petrokimia. Hal ini berdampak pada peraturan tentang pembatasan emisi yaitu tiap-tiap fasilitas diminta untuk memonitor secara akurat level emisi dan secara aktif mengkalibrasi sistem secara dengan memberikan perhatian penuh terhadap elemen yang bersifat korosif.

Mr.Anggi

About Mr.Anggi

Penulis adalah seorang Ahli dalam bidang pembuatan installasi Water dan Waste Water Treatment. Saat ini penulis telah mendesain lebih dari 32 system water dan waste water treatment di Indonesia. Penulis juga aktif dalam forum internasional dalam topik water and waste water treatment. Penulis dapat dihubungi via email : anggi.kkei@gmail.com