ANALISINDO : MEMPELAJARI MASALAH ENGINEERING LEBIH DALAM DAN DETAIL

5 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Sampling Gas

5 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Sampling Gas 


Proses sampling untuk zat yang berwujud gas tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Karena setidaknya ada 5 faktor yang dapat mempengaruhi tingkat akurasi dan hasil dari sampling itu sendiri. Dan berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil sampling gas.

1 Suhu 
Seperti yang diajarkan pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) mengenai sifat-sifat dari udara. Dinyatakan bahwa udara memuai pada suhu panas dan mengkerut pada suhu rendah. Selain itu proses adsorpsi gas terhadap wadah akan meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Hal ini menyebabkan ketidak stabilan hasil. Untuk itu diharapkan proses sampling dilakukan pada keadaan suhu yang stabil.

Lihat juga : Perbedaan Udara Ambien dan Udara Emisi

2 Kelembaban Udara

Udara yang terlalu lembab akibat hujan atau lainnya akan mengganggu kinerja chemical absorbent dalam menjerap gas polutan yang ada di udara. Uap air akan turut diserap oleh absorbent polar yang berasal dari pelarut organik sehingga menurunkan kemampuan penyerapanannya.

Sedangkan untuk absorbent yang memiliki water based akan naik tingkat penyerapannya. Pada pengukuran partikulat dengan TSP, udara yang terlalu lembab akan menyulitkan pengukuran sebab akan sulit mendapatkan bobot tetap ketika analisa gravimeteri dilakukan.

3 Kecepatan Hisap Pompa
Setiap gas memiliki ketentuan flow rate hisapnya tersendiri. Untuk pengotor partikulat, jika kita memberikan flow dibawah dari yang ditentukan dapat membuat pengotor partikulat hanya menempel pada permukaan wadah sampel, maka dari itu diperlukan flow yang sesuai.

Untuk pengotor yang berupa senyawaan seperti Sulfur Oksida, kita juga harus menentukannya secara tepat. Jika terlalu rendah maka bisa jadi gas tersebut tidak tertangkap dan jika terlalu besar maka dikhawatirkan uap air akan turut tertangkap. Oleh karenanya ikutilah ketentuan untuk masing-masing flow sampling untuk tiap gas sample.

Lihat Juga : 5 Tips Dalam Memilih Lokasi Sampling Udara

4 Konsentrasi Pengotor
Ketika dalam suatu waktu konsentrasi gas polutant sedang berada dalam kondisi puncak, maka dalam sample kita akan menemukan kandungan suatu gas akan menjadi sangat banyak di dalam sample. Padahal sample udara yang kita ambil jauh lebih sedikit dari biasanya.
Maka dari itu, sebelum proses sampling dimulai maka petugas sample harus membuat jadwal sample terlebih dahulu agar mendapatkan sample yang representatif.

5 Ukuran Partikel
Dalam proses sampling udara, yang banyak digunakan adalah kertas saring dengan pori yang lebih besar dari pada 0,2 mikron. Dan pemilihan kertas saring dengan pori demikian sudah dianggap tepat ketika menghadapi udara dengan ukuran debu yang berada diatas 0,2 mikron. Namun untuk beberapa kasus, kadang di udara juga terdapat partikel yang lebih kecil dari pada 0,2 mikron yang menyebabkan partikel tersebut terlewat dari kertas saring tersebut.

Maka dari itu, penting untuk melakukan presample sebelum proses sampling sebenarnya agar bisa dilakukan pemilihan peralatan sampling udara yang sesuai.

Sampai Jumpa Pada Postingan Selanjutnya.

https://plus.google.com/+AnggiNurbana


Salam Hangat,


Mr.Anggi Nurbana

Mr.Anggi

About Mr.Anggi

Penulis adalah seorang Ahli dalam bidang pembuatan installasi Water dan Waste Water Treatment. Saat ini penulis telah mendesain lebih dari 32 system water dan waste water treatment di Indonesia. Penulis juga aktif dalam forum internasional dalam topik water and waste water treatment. Penulis dapat dihubungi via email : anggi.kkei@gmail.com