ANALISINDO : MEMPELAJARI MASALAH ENGINEERING LEBIH DALAM DAN DETAIL

7 PERTIMBANGAN DALAM MENDESAIN LABORATORIUM KIMIA

7 HAL PENTING DALAM MENDESAIN LABORATORIUM KIMIA

Konsultan Desain laboratorium



Laboratorium kimia adalah tempat dimana serangkaian percobaan dan analisa kimia dilakukan. Semakin kompleksnya analisa yang dilakukan, maka tentu memerlukan beragam peralatan yang kompleks pula dan hal tersebut diiringi dengan desain laboratorium yang baik.

Dalam postingan kali ini analisindo akan membahas tentang 7 hal penting yang mempengaruhi desain laboratorium kimia.

1. Jenis Analisis yang dilakukan

Hal pertama yang akan mempengaruhi desain laboratorium adalah dari jenis analisis yang dilakukan dalam Laboratorium kimia itu sendiri. Secara jenis pengujian, ada dua jenis yakni uji kualitatif dan uji kuantitatif. Untuk pengujian secara kuantitatif apalagi dengan tingkat akurasi yang tinggi (Instrumentasi), tentu akan memerlukan ruangan yang lebih besar dibandingkan dengan laboratorium untuk uji kualitatif.

Oh iya berdasarkan aktifitas pabrik, juga dikenal dua jenis laboratorium yakni laboratorium R&D dan laboratorium uji. Untuk laboratorium R&D biasanya ruangannya tidak terlalu besar, karena hanya difokuskan untuk mencari racikan atau komposisi baru. Sehingga isi dari ruangannya kebanyakan adalah alat untuk mixing ataupun alat untuk sampling.

Lain halnya dengan laboratorium uji, yang ruangannya, furniture, tata letak, pencahayaan, dan peralatan safetnya dirancang dengan lebih spesifik dan detail dikarenakan pekerjaan didalamnya lebih kompleks.

2. Peralatan dan Bahan kimia yang digunakan

Hal kedua yang akan mempengaruhi desain laboratorium adalah peralatan dan bahan kimia yang digunakan. Untuk laboratorium yang banyak menggunakan bahan kimia keras (corrosive), maka biasanya mejanya akan didesain tahan korosi. Prosesnya bisa dengan pelapisan cat anti korosi atau bisa juga dengan menggunakan material keramik atau kaca.

Untuk laboratorium yang menggunakan bahan kimia beracun, biasanya laboratorium akan memiliki perlengkapan tata udara dan ventilasi yang baik, fungsinya adalah jelas untuk memudahkan udara beracun keluar dan menghindari dihisap oleh para pekerja dalam laboratorium.

3. Jumlah Analis yang bekerja dalam Laboratorium
Jumlah analis yang bekerja akan menentukan ukuran si laboratorium itu sendiri. Secara spesifik akan menentukan area berjalan dan area kerja itu sendiri. Minimal ukuran lorong untuk analis berjumlah 2-5 orang adalah 80 cm. sedangkan untuk analis yang bekerja dalam ruangan berukuran 30 m2, dengan jumlah diatas itu minimal memiliki lorong atau area berjalan sebesar 1,5 meter.

Ukuran lorong dibuat besar adalah untuk memudahkan analis yang bekerja untuk lewat tanpa saling bersinggungan. Oh iya tapi tentunya hal ini juga berpengaruh pada sebesar apa sih analis yang bekerja disana.

4. Lamanya Waktu Aktifitas Laboratorium

Hal keempat yang akan mempengaruhi desain sebuah laboratorium adalah lamanya waktu aktifitas laboratorium. Semakin lama aktifitas dalam laboratorium, maka disarankan laboratorium tersebut memiliki sarana hiburan yang memadai.

Sarana hiburan disini bukan berarti seperti meja biliar atau lapangan sepak bola, namun lebih ke media untuk menghilangkan penat dan ketegangan selama analisa dilakukan.

Sarana yang bisa diberikan adalah seperti sarana audio visual seperti speaker atau layar tertentu. Bisa juga diberikan pemandangan taman untuk tempat bercengkrama yang baik ataupun hal lainnya sesuai dengan selera dan kesepakatan antara owner dengan kontraktor pembuat laboratorium kimia.

5. Jumlah Analisa yang dilakukan di Laboratorium

Semakin banyak dan beragam analisa yang dikerjakan di dalam laboratorium tentunya akan berhubungan dengan semakin banyaknya tempat penyimpanan sample dan pereaksi.

Untuk itu tempat atau storage juga harus mulai dipertimbangkan agar bahan kimia yang memiliki sifat reaktif satu sama lain tidak ditaruh secara berdekatan atau bersinggungan. Dan bahan kimia yang melepaskan uap yang mudah terbakar diletakan terisorlir dari panas atau bahan kimia lain yang bersifat melepaskan panas.

6. Spesifikasi Khusus Laboratorium dari Pihak Investor

Hal ke-enam yang turut dipertimbangkan ketika mendesain laboratorium adalah spesifikasi atau model atau tema tertentu yang diinginkan oleh investor.

Biasanya, perusahaan yang telah memiliki label tertentu yang melekat secara jelas, akan berupaya membranding segala posisi atau ruangan seperti tema khusus yang diusung produknya. Hal ini tentu bisa diterima namun dengan catatan desain atau temanya tidak akan mengaburkan peringatan tanda bahaya ataupun warning lainnya dalam laboratorium. 

Cara Membuat laboratorium kimia


7. Ukuran Barang atau Sample yang Masuk Ke Laboratorium
Hal terakhir yang akan turut mempengaruhi desain sebuah laboratorium kimia adalah ukuran barang atau sample yang masuk ke Laboratorium.

Untuk lab yang menerima sampel berukuran besar, maka diharapkan telah memiliki ukuran pintu yang lebih besar sedikit dibandingkan dengan barang tersebut. Selain itu, lantai atau koridor tempat berjalannya juga seharusnya lebih besar daripada barang yang akan dibawa. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerusakan terhadap sample atau alat analisa yang akan dipasang dalam laboratorium.

Itu dia 7 hal yang biasa dipertimbangkan karena berpengaruh dalam desain laboratorium. Semoga menjadi tulisan yang cukup menambah wawasan bagi teman-teman sekalian.

Mr.Anggi

About Mr.Anggi

Penulis adalah seorang Ahli dalam bidang pembuatan installasi Water dan Waste Water Treatment. Saat ini penulis telah mendesain lebih dari 32 system water dan waste water treatment di Indonesia. Penulis juga aktif dalam forum internasional dalam topik water and waste water treatment. Penulis dapat dihubungi via email : anggi.kkei@gmail.com